REVISTALINEA

Online news, up-to-the-minute news, breaking news, feature stories and more. National and International News, Money, Sports, Life, Tech and Weather news.

Month: November 2019

10 Tarian Indonesia Berunsur Mistis

10 Tarian Indonesia Berunsur Mistis

10 Tarian Indonesia Berunsur Mistis – Indonesia dikenal dengan kekayaan alam, budaya dan juga keseniann yang tidak kalah unik. Salah satunya kesenian tari. Ada banyak sekali tarian di Indonesia baik yang sifatnya modern maupun tradisional. Biasanya tarian yang tradisional lebih menarik karena suasana magis dan mistis yang tercipta. Masing-masing dareah di Indonesia mempunyai tarian yang memiliki kandungan unsur magis tinggi. Sebagai bentuk dari kesenian lokal, penduduk setempat masih terus melestarikan kesenian tarian ini.

Bagaimana pun berkembangnya tradisi menari ke arah modern, tarian mistis ini selalu datang dalam wujudnya yang paling otentik atau asli. Negara Indonesia sesungguhnya terlampau kaya akan budaya. Di tiap-tiap pelosok negeri, mempunyai suku yang berbeda, kepercayan yang berlainan dan langkah mengekspresikan diri yang juga berbeda. Meskipun keyakinan lokal berlainan dari satu suku dan lainnya, selalu saja ada hal yang mirip, yakni efek mistis dan kleniknya yang terpancar dalam keseniannya. Berikut ini adalah 10 kesenian tari paling mistis di Indonesia : https://www.detectionperfection.com/

1. Tari Sintren

Tari Sintren berkembang di daerah pesisir pulau Jawa. Tari Sintren merupakan tarian yang cukup populer di daerah Jawa Barat. Penari tarian ini yaitu seorang gadis muda yang diberi kaca mata hitam. Konon, ketika ia menari, ia sedang dirasuki oleh penguasa daerah Jawa, Dewi Lanjarsari. Tari ini dibawakan oleh seorang penari yang dinamakan Sintren. Sang penari ini akan memainkan gerakan-gerakan tari dalam kondisi kesurupan ruh Dewi Lanjarsari. Seorang ruh penguasa pantai utara Jawa. Sebagai sebuah kesenian yang magis dan sakral, Keahlian menari Sintren hanya diwariskan melalui trah atau garis keturunan. Jadi para Sintren ini biasanya orang-orang terpilih, yang memiliki leluhur di masa lalu yang juga seorang Sintren. www.mustangcontracting.com

10 Tarian Indonesia Berunsur Mistis

2. Tari Seblang

Belakangan, Tari Seblang kian dikenal kembali dengan terkenalnya cerita horor viral, KKN di Desa Penari. Meski belum terbukti nyata, banyak spekulasi sosok penari yang muncul di cerita tersebut merupakan seorang penari Seblang, Tarian khas Banyuwangi yang ditarikan oleh gadis yang tidak sadarkan diri dan ditarikan selama berjam-jam hingga berhari-hari. Banyuwangi adalah sebuah kabupaten di ujung timur pulau Jawa. Daerah ini dikenal sebagai sebuah daerah yang kental dengan ilmu magic hitam. Banyak dukun di Banyuwangi yang melakukan aktivitasnya secara terbuka. Hingga konon masyarakat Banyuwangi sering melihat fenomena hujan meteor di langit.Yang tak lain meteor-meteor itu adalah tembakan energi gaib dari para dukun. Banyuwangi juga kaya dengan kesenian budaya, salah satunya tarian. Tari yang sangat terkenal di Banyuwangi adalah Tari Seblang. Tari ini adalah sebuah tarian tradisional suku osing. Hanya dibawakan di waktu-waktu tertentu karena para penari akan menari dalam kondisi kesurupan. Di mana kesurupannya tidak diketahui kapan terjadi.

3. Tari Calon Arang

Tari Calon Arang berasal dari Bali. Tarian yang datang dari Pulau Dewata, Bali ini, tidak bisa dilakukan oleh sembarangan orang. Tarian ini harus dilakukan oleh penari yang berpengalaman di bidang tari-tarian dan magis karena mereka akan harus menusuk diri sendiri saat melakukan tarian. Tarian ini juga sangat magis dan misterius. Salah satu tokoh sentral dalam tarian ini bernama Rangda. Sosok Rangda dalam tari Calon Arang akan melakukan prosesi ditusuk-tusuk benda tajam seperti pisau. Tarian Calon Arang dilakukan oleh para penari profesional. Mereka telah melakukan ritual kebal diri terlebih dahulu. Namun seringkali ritualnya kurang berhasil. Sehingga walaupun sudah dalam kondisi kebal karena pengaruh magic, para penari Calon Arang masih bisa berdarah dan terluka. Bahkan ada yang sampai meninggal.

4. Tari Salai Jin

Tari Salai Jin berasal dari Maluku Utara tepatnya Pulau Ternate. Sebagaimana tarian magis dari daerah lain. Salai Jin juga menyebabkan penarinya mengalami trance atau kesurupan makhluk halus. Tari Salai Jin di masa lalu dilakukan oleh masyarakat suku ternate untuk berkomunikasi dengan jin. Demi meminta bantuan untuk menyelesaikan permasalahan mereka. Yang menarik dari tarian ini adalah dilakukan secara beregu dengan jumlah penari haruslah genap. Karena bila ganjil dianggap akan mendatangkan musibah. Tari ini hanya dilakukan oleh para profesional yang telah dibekali ilmu gaib. Mereka akan menari di antara bakaran kemenyan, dengan gerakan-gerakan yang semuanya dilakukan secara trance atau tidak sadarkan diri. Tarian yang dimainkan oleh pemain jumlah ganjil ini biasanya diikuti oleh kejadian kesurupan dan permintaan ganjil.

5. Tari Kecak

Tari Kecak sangat populer di Bali. Selalu ditampilkan sebagai kesenian tradisional untuk mengundang wisatawan. Tari ini biasanya dilakukan pada malam hari agar menambah kesan mistis. Keunikan Tari Kecak adalah dilakukan secara rombongan beregu oleh sekitar 50 penari laki-laki. Tari ini tidak membutuhkan iringan alat musik karena suara musiknya berasal dari teriakkan para penari sendiri yang mengucapkan, “cak cak cak cak”. Suara mereka menciptakan harmoni yang terkesan sangat magis. Tari Kecak sebenarnya memiliki alur cerita kisah ramayana. Puluhan penari yang melingkar sambil berteriak cak cak cak itu menggambarkan barisan para kera yang membantu rama dalam mengalahkan sosok rahwana. Tarian ini biasanya dilakukan secara serangkai dengan tarian Sanghyang. Mistisnya Tari Kecak timbul lebih kepada performa panggung yang dramatis.

6. Tari Sigale-Gale

Tari Sigale-Gale asal Samosir ini merupakan tarian yang mengekspresikan kesediran. Setelah kematian putra tunggalnya, ia meminta tarian ini dilakukan dengan boneka menyerupai anak laki-laki. Boneka ini bisa bergerak sendiri karena konon dirasuki roh halus.

7. Tari Rentak Bulian

Tarian yang satu ini merupakan tarian mistis Indonesia yang asalnya dari Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau. Tarian ini mesti dijalankan oleh 7 gadis perawan dan seorang perjaka. Sang pria dapat kerasukan roh agar setengah sadar. Tarian ini dijalankan sebagai kebiasaan pengobatan gaib.

10 Tarian Indonesia Berunsur Mistis

8. Tari Kuda Lumping

Tari Kuda Lumping merupakan salah satu budaya Sunda yang kian menipis. Mirip dengan tarian Sanghyang Jarang, para penari kuda lumping juga konon dapat dirasuki roh halus yang sebabkan mereka melakukan hal yang aneh-aneh seperti makan beling, minta sajen hingga makan daging mentah.

9. Tari Bedhaya Ketawang

Tari Bedhaya Ketawang berasal berasal dari Yogyakarta dan dilaksanakan tiap-tiap tahun pada peringatan kenaikan takhta Raja Keraton. Untuk menjadi penari, anda haruslah seorang wanita yang tetap perawan dan tidak tengah haid, dan wajib lakukan puasa. Konon, selagi menari, Ratu Pantai Selatan, akan tampil sebagai penari ke-sepuluh.

10. Tari Sanghyang Jaran

Tarian yang satu ini juga ditampilkan serangkaian dengan tari Kecak di Bali. Penari tarian ini juga akan jalankan atraksi beresiko seperti berlangsung lewat arang, makan beling hingga ilmu kebal.

Itulah kesepuluh kesenian tari Indonesia paling mistis. Lekatnya kepercayaan masyarakat dengan leluhur ikut melestarikan tarian-tarian tersebut. Hingga saat ini tarian-tarian diatas masih dipentaskan dan justru membuat daya tarik bagi para turis yang berkunjung di Indonesia.

Beragam Seni Kain Nusantara

Beragam Seni Kain Nusantara

Beragam Seni Kain Nusantara – Kebanyakan orang mengetahui batik dan kain tenun sebagai kain tradisional dengan bahan asli Indonesia. Padahal Indonesia mempunyai seni kain (seni wastra) yang lebih kaya. Hingga, hampir di setiap daerah mempunyai kain dengan corak, motif, material tekstil dan proses pewarnaanya tersendiri.

Ciri khas yang ada di setiap kain dari berbagai daerah tersebut membawa nilai filosofi yang tinggi dalam setiap helainya. Nah, mari simak beragam jenis kain warisan Nusantara berikut ini. sbobet88

Beragam Seni Kain Nusantara

-Kain Songket

Beragam Kain songket berasal dari daerah Sumatera dan sudah sering menjadi cinderamata untuk para turis asing. Untuk Pusat kerajinan tangan kain songket yang terkenal yaitu dari kota Palembang dan karya songket yang paling terkenal berasal dari Sumatera Barat karena dibuat dengan menggunakan benang emas. Konon kain songket ini seringkali dikaitkan dengan masa kegemilangan Kerajaan Sriwijaya di Sumatera. agen bola

Karena pembuatannya yang rumit, kain songket memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Pembuatan Kain songket dengan cara ditenun dengan menggunakan benang helai demi helai hingga menjadi satu lembar kain utuh yang cantik. Ditenun dengan menggunakan teknik yaitu menambahkan benang pakan sebagai hiasan, yaitu dengan menyisipkan benang perak, emas, tembaga atau benang warna di atas benang lungsi. https://www.mustangcontracting.com/

Ada kalanya kain songket memiliki corak penuh dengan beragam hiasan atau beberapa bagian kain saja yang terkadang dipadu dengan teknik ikat. Motif dari kain songket biasanya berbentuk geometris flora dan fauna. Beberapa motif bunga seperti melati, mawar, dan tanjung melambangkan kesucian, keanggunan dan segala kebaikan. Kain Songket termasuk kain mewah yang biasa digunakan oleh para bangsawan saat perayaan atau pesta.

-Kain tenun ikat Flores

Desa Sikka, Lio dan Ende di Flores, Nusa Tenggara Timur merupakan daerah sentra khusus pembuatan kain tenun ikat khas Flores. Hampir untuk semua proses pembuatannya dilakukan secara tradisional dan tanpa mesin. DiMulai dari pengolahan biji kapas, pemintalan, pewarnaan sampai menjadi sehelai kain ikat.

Pewarnaan kain masih menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari berbagai jenis tanaman. Dari tanaman-tanaman ini tercipta 11 warna yang konon semakin lama usia kain, warnanya akan makin tampak lebih indah.

Beragam Seni Kain Nusantara

Setiap daerah di Flores memiliki motif dan corak kain tenun yang berbeda sesuai dengan etnis, adat, budaya dan religi daerah setempat. Kain tenun Sikka cenderung berwarna gelap seperti hitam, cokelat dan biru dengan motif khas okukirei (kisah nenek moyang Sikka yang pelaut), dan motif mawarani (corak bunga mawar yang dulu khusus untuk putri-putri kerajaan Sikka). Kain tenun Ende lebih banyak warna cokelat dan merah dengan ciri khas menggunakan satu jenis motif di tengah kain. Sementara itu kain tenun Lio memiliki motif langka omembulu telu (tiga emas) yang diyakini dapat membuat pemiliknya menjadi kaya raya.

-Kain tenun ikat Bali

Bali yang eksotis tidak hanya terkenal sebagai tujuan wisata tingkat dunia, tapi juga kaya akan warisan karya seni, salah satunya adalah seni wastra: tenun ikat. Pada awalnya kain tenun ini hanya digunakan oleh para orang tua dan kalangan bangsawan saja, tapi kini hampir semua lapisan masyarakat Bali mengenakannya baik untuk pakaian sehari-hari maupun upacara besar keagamaan.

Ada beberapa jenis kain tenun ikat Bali yang sudah sangat terkenal, yakni Tenun Gringsing, Kain Songket dan Endek Bali. Pembuatan kain Endek cukup unik, salah satu prosesnya disebut dengan nyantri, yaitu menggoreskan warna dengan kuas bambu pada bagian-bagian ragam hias tertentu. Unikya, pembuatan kain Endek Bali masih menggunakan ritual khusus.

Selanjutnya adalah Kain Tenun Gringsing yang dibuat dengan menggunakan teknik tenun ikat ganda dan memerlukan waktu 2-5 tahun untuk proses pembuatannya. Kain tenun ini memiliki ragam khusus dan memiliki motif dan warna sesuai fungsinya dalam ritual khusus seperti potong gigi, pernikahan, dan upacara keagamaan lain. Sementara itu, kain songket dari Bali digunakan oleh pengantin kalangan bangsawan dengan motif timbul dan detail.

-Kain Sulam Karawo

Kain sulam Karawo berasal dari Gorontalo. Proses pembuatannya dihasilkan melalui sulam tangan dan dilakukan secara personal. Kain sebagai media sulaman akan diiris atau dilubangi dengan cara mencabut serat benang sesuai dengan pola motif sulaman. Tahapan pengerjaan kain ini bisa memakan waktu hingga 1 bulan tergantung pada kerumitan motif kain.

Berbagai motif dan desain yang bernilai seni tinggi menjadikan Sulam Karawo produk budaya berharga dan komoditas unggulan khas Gorontalo. Selain sebagai pakaian, kain khas Gorontalo ini bisa juga ditemukan pada sapu tangan, kipas, peci, taplak meja, dan beragam aksesori lainnya.

-Kain Sutra Bugis

Ketika berkunjung ke Bugis, Sulawesi Selatan, Anda akan menemukan kain tradisional berupa sarung yang terbuat dari sutera yang ditenun. Pusat pembuatan kain tenun berada di Sengkang, sedangkan pengembangbiakan ulat sutra berada di desa Tajung. Kain sutra sendiri didalam bahasa Bugis disebut sabbe, diproduksi dengan alat bertenaga manusia.

Menurut cerita legenda masyarakat Bugis, keterampilan menenun ini diilhami dari sehelai sarung yang ditinggalkan para dewa di pinggir danau Tempe. Hal inilah yang kemudian membuat desa-desa di pinggiran desa Danau Tempe menghasilkan kain tenun Bugis. Kekhasana Sutra sengkang terletak pada motif yang dimiliki, beberapa diantaranya adalah Balo Tettong (bergaris atau tegak), Makkalu (melingkar), Mallobang (kotak kosong), Balo Renni (kotak kecil) dan Bombang (corak zigzag).

-Kain Sasirangan

Sasirangan merupakan kain cantik yang dihasilkan dari pulau Kalimantan, tepatnya Banjarmasin. Cara pembuatannya cukup unik, kain digambar dengan motif yang dinginkan, kemudian dijahit sesuai pola. Sesudah dijahit, lalu benang jahitan ditarik dengan kencang sehingga kain mengerut dan membentuk motif yang khas.

Beragam Seni Kain Nusantara

Beragam motif yang istimewa dapat Anda temukan dalam kain ini, misalnya motif bintang berhambur, sari gading, kambang tampuk, turun dayang, bayam raja, jajumputan, dan masih banyak lagi. Saat dulu, kain ini digunakan untuk upacara adat, namun kini pemakaiannya sudah lebih bervariasi. Jika Anda datang ke Kalimantan Selatan, mampirlah ke pasar Martapura yang menjadi pusat penjualan kain Sasirangan.

-Ulos

Kain Ulos merupakan bagian dari kebudayaan dan kebiasaan yang kental berasal dari penduduk Batak. Karena itulah kain ini selamanya hadir dalam setiap upacara adat. Bahkan, jikalau dalam suatu upacara rutinitas ada yang tidak Mengenakan ulos, makan upacara tersebut diakui tidak sah dikarenakan kain ini merupakan lambang restu, kasih sayang, dan persatuan.

Ada beberapa macam ulos yang dikenal dalam kebiasaan Batak, diantaranya adalah ulos Ragidup yang biasa diberikan oleh orang tua pengantin wanita kepada ibu pengantin pria, Ragihotang yang biasa digunakan untuk mengafani jenazah dan ulos Sibolang yang dIgunakan oleh pengantin pria pada upacara pernikahan kebiasaan Batak, serta ulos Maratur dengan motif garis-garis yang melukiskan burung yang melambangkan harapan sehingga setelah kelahiran anak pertama, dapat menyusul anak-anak lain sebanyak burung yang terlukis di kain ulos.

-Kain Tapis

Kain Tapis berasal dari Lampung dengan teknik tenun menggunakan peralatan yang masih tradisional. Pakaian wanita suku Lampung ini berbentuk sarung dan terbuat dari tenunan benang kapas dengan motif atau hiasan benang perang atau benang emas yang disulam. Motif yang sering digunakan biasanya adalah motif flora dan fauna.

Salah satu jenis kain Tapis yang juga tidak kalah menarik adalah kain Palepai. Kain yang berasal dari Pugung Tampak Krui Lampung ini dulunya hanya dimiliki oleh keluarga bangsawan. Palepai merupakan kain kapan dengan ukuran hingga lebih dari tiga meter dengan motif kapal yang melambangkan perjalanan hidup manusia sejak lahir sampai menutup mata.

-Kain Batik

Yang terakhir adalah kain yang sudah dikenal hingga mancanegara yaitu kain Batik. Batik sudah ditetapkan sebagai salah satu warisan budaya dunia dari Indonesia oleh UNESCO. Yang membuat batik begitu terkenal adalah cara pembuatannya yang unik dan keindahan ragam motif yang digunakan.

Seni dan kerajinan batik sudah diwariskan dari jaman dahulu hingga kini. Pada dasarnya, batik merupakan seni lukis menggunakan canting dengan malam atau lilin cair yang kemudian diberi warna. Batik dari setiap daerah memiliki bentuk dan ragam hias yang berbeda-beda. Beberapa daerah yang terkenal dengan kerajinan batiknya antara lain adalah Yogyakarta, Solo, Pekalongan, dan Cirebon.

3 macam motif batik yang terkenal dari Yogyakarta antara lain yaitu batik Kawung dengan pola bulatan mirip buah kawung yang disusun rapi secara geografis dan melambangkan keperkasaan dan keadilan, batik Parang Kusumo yang biasa digunakan sebagai kain tukar cincin dalam sebuah pernikahan dan mengandung makna kehidupan harus dilandasi dengan perjuangan dan usaha mencapai kebahagiaan lahir dan batin, ibarat keharuman bunga, dan yang terakhir yaitu batik Truntum yang merupakan ciptaan permaisuri Sunan Paku Buwana III yang melambangkan arti cinta yang, tulus, abadi dan makin lama makin tumbuh subur dan biasa digunakan oleh orang tua pengantin di hari pernikahan.

Back to top